Kidung Rembulan

Ada persuaan dengan masa lalu
Ada bibir kelu dengan bahasa yang tak terucap
Ada yang tak terungkap dengan raga dan tatapan
Membuat hatiku retak kembali
Setelah susah payah aku membenahinya

Ketika rembulan masih setengah tiang
Akupun berharap kau akan datang
Menyelesaikan cerita tentang purnama
Tapi itu dulu,
Sebelum rinai hujan menghapus jejakmu
Meninggalkan punggung tegak berbekas rindu


Aku tak tau kereta mana yang membawamu kembali ke kotaku
Mengajakku berdiri pada persimpangan kebimbangan
Menguraikan simpul hatiku yang rapuh
Tanpa permisi sekelebat senyummu tersangkut di pintu qalbu
Di hati, entah kapan?
Kemudian begitu saja tidur di jantungku yang rawan

Mengapa kau baru datang?
Disaat ada rembulan lain yang meminta ku untuk merindunya



28 April '10
saat rembulan meraih purnama

2 komentar:

retno 21 Mei 2010 pukul 12.59  

cie cie cie... purnama kah ngaranya? wkwkwkwk...

coey_paringin 23 Mei 2010 pukul 09.34  

lain :P,, yang bujur purnomo.. ckckck

Posting Komentar


coey's

Belajar dan mengajar merupakan fragmen yang tak terpisahkan dalam hidup ini. Pun blog ini dibuat dalam rangka proses pembelajaran.