Si Burung Merak terbang bersama I Love You Full



INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN,,,,

“Setiap Yang Bernyawa Pasti Mati,,,”


Tanah merah di pusara Mbah “I Love You Full” Surip belum kering. Sebelumnya sempat tidak percaya ketika chating ada teman yang memberi tahu kepergian beliau. Karena merasa Mbah Surip baru beberapa bulan ini saja terkenal lewat lagunya ‘’Tak gendong kemana-mana”. Memang usia, jodoh dan rejeki hanya Allah yang Maha Mengetahuinya. Mbah Surip pun menutup usia pada tanggal 4 Agustus 2009.

Dunia Seni Indonesia kembali berduka. Tokoh teater modern Indonesia, WS Rendra, yang dikenal dengan julukan Si Burung Merak, meninggal dunia pada usia 74 tahun. Sejak beberapa waktu lalu lewat berbagai media memang sempat dikabarkan beliau mengalami berbagai gangguan kesehatan.

WS Rendra sang Maestro Sastra, ahli dalam mengupas tentang lunturnya etika dan budaya lokal yang memunculkan banyak persoalan di masa sekarang ini. Begitulah Rendra, sampai di usia senjanya ia masih kritis kepada penguasa. Karya-karya beliau takkan lekang di makan zaman. Seniman senior WS Rendra menutup usia pada tanggal 6 Agustus 2009.

Bukan latah ikut-ikutan nulis tentang kepergian 2 Seniman Indonesia, namun saya ikut merasa kehilangan 2 Seniman besar negeri ini. Ada rasa sedih menyeruak dari dalam hati, terlepas dari kontraversi yang melanda Mbah Surip akhir-akhir ini.

SELAMAT JALAN SI BURUNG MERAK,,
TERBANGLAH DENGAN DAMAI MENUJU TEMPAT-NYA
DAN
MBAH SURIP,,
SEMOGA MENDAPAT “I LOVE YOU FULL” DARI YANG MAHA KUASA



1 komentar:

anazkia 17 Agustus 2009 pukul 21.11  

Duh, lama diriku tak berkunjung.. maaf sobat...

Posting Komentar