Yang Terlewatkan

Maaf telah melewatkanmu, namun bukan berarti aku melupakan.
Ahh, mana mungkin aku melupakan, karena kaulah yang selama ini jadi pijakan kakiku, besar di atas perutmu, dan kau tempat bermainku hingga kini.

Maaf telah melewatkanmu, akhir-akhir ini aku mungkin terlalu asyik dengan proposal kursusku, sibuk memprovokasi teman dan rekan-rekan untuk tidak golput. Terpaku mengikuti quick count perhitungan suara pemilu, dan celoteh para ’pakar politik’.

Hingga malam ini aku baru teringat belum menulis kata-kata untukmu, padahal jauh hari sebelumnya sudah berencana meluangkan waktu buat menulis tentangmu.

”8 April” satu hari sebelum Pemilu
SELAMAT HARI JADI KOTA BALANGAN
SELAMAT HARI JADI BANUA SANGGAM YANG KE-6

Perayaan hari jadimu kali ini lebih sederhana, hanya Shalat Hajat di beberapa desa, namun itu lebih baik kurasa daripada perayaanmu tahun kemarin yang mungkin telah menghabiskan lebih dari ratusan juta, tapi yang ada hanya meninggalkan kekesalan bagi sebagian warga Balangan terhadapmu.

Menapaki usiamu yang ke-6, bergelayut berbagai perasaan yang membuncah dalam hati ini. Ada rasa bangga, kesal, prihatin dan harapan.

Bangga, setelah sekian lama bubuhan tokoh masyarakat memperjuangkanmu untuk jadi kota kabupaten, akhirnya 6 tahun yang lalu keinginan itu tercapai juga.
(terima kasih untuk para pejuang kota sanggam, baik yang masih hidup maupun yang sudah almarhum, jasa kalian telah membuat bangga anak Sanggam)

Kesal, dengan sebagian kebijakan bubuhan kepala ahoi yang belum tepat sasaran, mungkin maksud mereka baik dengan memprioritaskan pembangunan fasilitas pemerintahan, menyediakan banyak kendaraan dinas hingga bahamburan kesana kemari, mendirikan perumahan yang nyaman (tepatnya griya) di gunung Garuda Maharam untuk para petinggi dan pejabat eselon kabupaten Balangan, namun sayangnya griya itu tidak dimanfaatkan dengan optimal, masih ada rumah-rumah di griya itu yang tidak ditempati. Bahkan katanya rumah yang disediakan untuk ketua DPRD Balangan sampai sekarang masih kosong, akhirnya rumah yang disediakan terkesan mubazir.

Prihatin, uhm... apa yah???
Prihatin dengan pembangunan infrastuktur yang agak lambat, kurangnya perhatian pada potensi-potensi alam yang ada di daerah. Padahal di Balangan banyak aset-aset wisata yang bisa dikembangkan, seperti danau Baruh Bahinu Dalam, Benteng tua Tundakan, Sum-Sum Tebing tinggi, Goa Hantanung, Air terjun di Awayan, gunung Belawan dan goanya di Halong, semua itu merupakan aset wisata yang belum tergarap oleh Disparpora. Hingga saat liburan tiba masyarakat Balangan lebih memilih berwisata ke kabupaten tetangga. Belum lagi pak Bupati yang jarang ada di Balangan (soalnya setiap apel Senin di pemkab dapat dipastikan pak Bupati lebih sering absen daripada hadirnya). Husnuzhan aja sih, beliau mungkin lagi ada kunjungan kerja ke luar daerah. Tapi karena keseringan pergi, jadinya banua Sanggamku tumbuh apa adanya. Ada jembatan yang sudah hampir putus, sampai sekarang belum diperbaiki, apa mau nunggu hancur sama sekali dan putus baru diperbaiki, kemana larinya dana APBD?
Petinggi Balanganku kayaknya lebih suka on the show di luar sana, membangun asrama mahasiswa Balangan di Jogja sana, padahal asrama untuk mahasiswa Unlam belum ada.

Sadar usiamu baru 6 tahun, ibarat anak manusia, masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, hingga kaupun masih perlu terus belajar dan berbenah.

Maafkan aku bila hanya bisa menghujatmu, sadar bahwa akupun belum bisa berkontribusi banyak untuk kemajuanmu.
Sekali lagi Selamat Hari Jadi Sanggamku, moga kami bisa memberikan yang terbaik untukmu kelak. Harapan itu selalu ada untukmu Balanganku.

2 komentar:

syafwan 10 April 2009 pukul 19.58  

Banua Sagam, baru pertama kali aku berkunjung waktu itu. Banyak hal yang sagat mengesankan disana. Kekayaan alam yang masih alami, udara yang menyejukkan paru-paru di pagi hari, orang-orang yang ramah, kota yang rapi. Seorang sahabat dan bahkan serasa saudara di hati.


Jadi wajarlah, kota pemekaranmu itu sedang menggeliat. Berjalan mengalir seiring waktu dan gemercik air. Mengalunkan sura merdu yang sekarang jarang sekali kutemui. Banua sagam. Entah kapan aku bisa kembali kesana.

Pertahankanlah wahai sahabat, keasriannya, kesejukannya, sampai aku kembali berkunjung kesana entah berapa lama.

coey_paringin 12 April 2009 pukul 06.51  

ada satu lagi yang ketinggalan bro, kau pasti dandaman juga dengan keripik Balangan hehe,,,

kutunggu kunjunganmu di banua Sanggam,, insyaAllah

Posting Komentar